• Breaking News

    TEKNIK GURU FIQIH DALAM PEMBELAJARAN AKTIF DI MAN PUGAAN KABUPATEN TABALONG



    BAB I

    PENDAHULUAN


    A.    Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

    Kegiatan belajar mengajar sudah tidak asing lagi sekarang ini, namun dari sekian banyak kegiatan belajar mengajar tidak semuanya mendapatkan hasil yang sama. Sekarang guru dituntut untuk mampu mengajar bukan seperti sistem militer seperti zaman dahulu, seorang guru harus bisa mengajar tanpa harus memaksa anak didik untuk diam dan mendengarkan saja, tapi guru seharusnya mampu menjadikan siswanya aktif dalam pembelajaran. Terlebih sekarang sektor pendidikan sangat diperhatikan oleh pemerintah

    Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mendasar dalam hal pembangunan dan kemajuan suatu bangsa maka dari itu masalah pendidikan sangat erat hubungannya dalam hal tersebut. Mengingat pendidikan merupakan suatu proses maka sekolah sebagai tempat pendidikan harus berusaha meningkatkan mutunya. Madrasah sebagai lembaga pendidikan formal merupakan salah satu pelaksanaan proses pendidikan dan sarana pengembangan sumber daya manusia dan meningkatkan insan-insan pembangunan yang terampil dan berkualitas.
    Menurut Drs. H. A. Kadir Djailani: proses pendidikan agama islam yang dilakukan di sekolah-sekolah disamping  menciptakan pserta didik yang memiliki imtaq yang mantap juga diarahkan menjadi muslim yang memiliki iptek.1
    Dari pernyataan di atas menunjukkan bahwa pendidikan  Di Indonesia harus lebih diutamakan agar generasi muda khususnya para siswa nantinya bisa menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara serta memiliki iman dan taqwa yang mantap kepada Allah SWT, serta menjadi seorang muslim yang memiliki ilmu pengetahuan.
    Tugas yang cukup berat bagi guru yang mengajar khususnya mata pelajaran Fiqih, di mana guru merupakan orang yang langsung berhubungan dengan siswa dalam rangka membimbing dan mengarahkan para siswa Sebagaimana firman Allah dalam surah An-Nahl ayat 125 berikut ini :
    äí÷Š$# 4n<Î) È@Î6y y7În/u ÏpyJõ3Ïtø:$$Î/ ÏpsàÏãöqyJø9$#ur ÏpuZ|¡ptø:$# ( Oßgø9Ï»y_ur ÓÉL©9$$Î/ }Ïd ß`|¡ômr& 4 ¨bÎ) y7­/u uqèd ÞOn=ôãr& `yJÎ/ ¨@|Ê `tã ¾Ï&Î#Î6y ( uqèdur ÞOn=ôãr& tûïÏtGôgßJø9$$Î/ ÇÊËÎÈ 2 
    Adapun maksud ayat di atas hubungannya dengan pembelajaran untuk seorang guru, ia dituntut untuk menyampaikan materi pelajaran tersebut dengan bijaksana, tegas dan jelas.
    Dalam prakteknya teknik pembelajaran merupakan suatu cara yang bijaksana untuk menyampaikan pendidikan agar mampu menumbuhkan inspirasi dan motivasi bagi kesuksesan keberlangsungan pembelajaran, khususnya di MAN Pugaan Kabupaten Tabalong
    Sudjana mengatakan: bahwa teknik mengajar (pengajaran) adalah “Taktik” yang digunakan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar (pengajaran) agar dapat mempengaruhi para siswa (peserta didik) mencapai tujuan pengajaran secara lebih efektif dan efisien.3
    Guru dalam hal ini memegang peranan penting dalam keberhasilan pendidikan, sebab gurulah yang terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran, guru bertanggung jawab sepenuhnya dalam mengatur semua komponen-komponen pengajaran (tujuan pengajaran, materi pelajaran, metode, media, sumber pelajaran,penataan ruang kelas dan evaluasi) sehingga terjalinlah suatu keterikatan fungsi-fungsi yang pada akhirnya akan menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif.
    Drs. H. Munadi dalam bukunya yang berjudul Program Pengalaman Lapangan (PPL) menyatakan:
    “Diera globalisasi saat ini, perubahan yang mendasar dalam penyelenggaraan pendidikan harus dilakukan, termasuk didalamnya usaha untuk menempatkan guru sebagai kunci utama keberhasilan pendidikan, karenanya guru diberikan otonomi yang lebih luas dalam melaksanakan tugas fungsi dan kewajibannya, guru harus didorong berbuat lebih kreatif dan inovatif untuk melakukan sendiri berbagai metode dan cara baru yang sesuai dan tepat dalam proses pembelajaran, yang ditujukan demi keberhasilan siswanya.”4

    Untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan agama Islam khususnya mata pelajaran Fiqih di lembaga pendidikan tersebut, dimulai dengan meningkatkan mutu guru-guru agama dalam hal ini diperlukan pengetahuan dan wawasan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran diantaranya dalam teknik pembelajaran.
    Dalam sistem pembelajaran guru dituntut untuk dapat melaksanakan teknik pembelajaran dengan baik dan tepat sehingga dapat menimbulkan keaktifan siswa dalam belajar sebagaimana yang dikemukakan  oleh Roestiyah N.K di dalam bukunya Teknik Belajar Mengajar menjelaskan:
    “Di dalam proses pembelajaran guru harus memilih  teknik agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien sehingga mengena pada tujuan yang diharapkan, salah satu langkah untuk memiliki teknik itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian data, atau biasanya disebut dengan metode mengajar.”5

    Selain itu seorang guru dalam menerapkan teknik pembelajaran harus sesuai dengan materi pelajaran, mengidentifikasikan masalah, mengembangkan bahan agar tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dapat tercapai secara maksimal sesuai dengan yang MAN Pugaan Kabupaten Tabalong diharapkan. Sebagaimana yang diungkapkan Afwi Suparman dan Purwanto :
    “Pengembangan pembelajaran adalah suatu proses yang sistematik dalam mengidentifikasi masalah, mengembangkan bahan dan teknik pembelajaran serta mengevaluasi efektif dan efesiensinya dalam mencapai tujuan pembelajaran” 6
    Berdasarkan penjajakan awal yang penulis lakukan pada MAN Pugaan Kabupaten Tabalong, penulis mendapat gambaran bahwa dalam teknik pembelajaran aktif masih belum terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari perencanaan mengajar yang kurang dipersiapkan dan pelaksanaan pembelajaran belum optimal hal ini dapat dilihat dari kurang aktifnya siswa dalam pembelajaran seperti sebagian siswa ada yang tidak memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru pada saat pembelajaran berlangsung.
    Dengan adanya gambaran tersebut di atas, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengangkat  dengan  judul : “TEKNIK GURU FIQIH DALAM PEMBELAJARAN AKTIF DI MAN PUGAAN KABUPATEN TABALONG”.
    Untuk memudahkan pemahaman dan terarahnya penelitian ini, maka penulis memberikan penegasan sebagai berikut:
    1.      Teknik maksudnya adalah rencana dan cara yang ditetapkan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
    2.      Pembelajaran Aktif adalah kegiatan belajar mengajar yang membutuhkan keatifan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran
    3.      MAN Pugaan adalah sekolah yang berada di Kecamatan Pugaan dan berada di bawah naungan  Kementrian Agama Kabupaten Tabalong
    Dengan demikian yang dimaksud dengan judul tersebut adalah cara yang digunakan guru agar kegiatan belajar mengajar yang dipimpinnya berjalan lancar yang berciri khas keaktifan seluruh siswa MAN Pugaan Kabupaten Tabalong.

    B.     Perumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka permasalahan yang akan dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
    1.      Bagaimana teknik guru fiqih dalam pembelajaran aktif di MAN Pugaan Kabupaten Tabalong
    2.      Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi teknik guru fiqih dalam pembelajaran aktif di MAN Pugaan Kabupaten Tabalong

    C.    Alasan Memilih Judul

    Ada beberapa alasan yang mendorong penulis untuk memilih judul, adalah  sebagai berikut.
    1.      Dalam proses pembelajaran, teknik sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan guna mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
    2.      Pelaksanaan pembelajaran yang optimal dan tepat sangat penting dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
    3.      Mengingat pentingnya teknik pembelajaran, maka kajian dan penelitian ini dirasa perlu untuk diketahui oleh semua guru MAN Pugaan untuk lebih meningkatkan kualitas pelaksanaan semua proses pembelajaran.
    4.      Sepengetahuan saya belum ada mahasiswa yang melakukan penelitian tersebut di MAN Pugaan, dan sekaligus dapat dijadikan perbandingan bagi yang mengambil judul skripsi yang sama.

    D.    Tujuan Penelitian

    Tujuan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
    1.      Untuk mengetahui bagaimana teknik guru fiqih dalam pembelajaran aktif di MAN Pugaan Kabupaten Tabalong
    2.      Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi teknik guru fiqih dalam pembelajaran aktif di MAN Pugaan Kabupaten Tabalong

    E.     Signifikansi Penelitian

    Hasil Penelitian ini diharapkan berguna yaitu sebagai berikut.
    1.      Memberikan motivasi bagi guru fiqih untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
    2.      Sebagai bahan masukan bagi guru dalam melaksanakan tugasnya dalam pendidikan.
    3.      Sebagai titik tolak bagi peniliti lain yang akan membahas masalah ini dari sudut pandang yang berbeda.

    F.      Anggapan Dasar dan Hipotesis

    1.   Anggapan Dasar
    Pendidikan meruapakan hal yang sangat penting bagi kita yang hidup di zaman modern sekarang ini. Lewat kegiatan belajar seseorang mendapatkan berbagai pengetahuan guna menjalani hidup yang penuh tantangan dan ujian. Dengan belajar seseorang bisa berhasil dalam hidup, sebab jika seseorang sudah belajar, berarti sudah ada sedikit modal baginya untuk mengarungi hidup ini.
    Dengan belajar kita dapat pengetahuan, namun dalam menerima pengetahuan hingga bisa diserap oleh peserta didik tidaklah mudah, sebab perlu cara dan teknik khusus antara mengajar siswa yang jenius dan siswa yang kurang cerdas
    Untuk mencapai hal tersebut, maka teknik belajar harus diutamakan, karena berhasil tidaknya anak menerima suatu pendidikan dipengaruhi oleh bagaimana teknik seorang guru dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan.
    Teknik guru fiqih dalam melaksanakan pembelajaran aktif di MAN Pugaan Kabupaten Tabalong bisa dikatakan baik jika adanya perencanaan teknik pembelajaran (merumuskan tujuan pembelajaran, menentukan bahan pembelajaran, menentukan metode pembelajaran, menentukan media pembelajaran, menentukan kriteria keberhasilan, menentukan bentuk/jenis dan prosedur penilaian), melaksanakan teknik pembelajaran aktif (menjelaskan tujuan pembelajaran, menyampaikan bahan pembelajaran, menggunakan metode dalam pembelajaran, menggunakan media pembelajaran, penataan ruang kelas). Hal tersebut dalam pelaksanaannya dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan guru, pengalaman mengajar, keesiplinsn mengajar sarana dan fasilitas
    2.   Hipotesis
                Berdasarkan anggapan dasar dan observasi awal yang dilakukan penulis, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
    a.       Teknik guru fiqih dalam pembelajaran aktif di MAN Pugaan Kabupaten Tabalong masih kurang terlaksana dengan optimal.
    b.      Faktor-faktor yang mempengaruhi teknik guru fiqih dalam melaksanakan pembelajaran aktif di MAN Pugaan Kabupaten Tabalong adalah sebagai berikut :
    a.       Latar belakang pendidikan guru yang masih rendah
    b.      Pengalaman mengajar yang kurang
    c.       Kedisiplinan mengajar yang kurang
    d.      Fasilitas/sarana yang kurang memadai

    G.    Sistematika Penulisan

    Sistematika skripsi ini terdiri dari lima bab yaitu sebagai berikut.
    Bab I, Pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang masalah dan penegasan judul, perumusan masalah, alasan memilih  judul, tujuan penelitian, signifikansi penelitian, anggapan dasar dan hipotesisi, dan sistematika penulisan.
    Bab II, Tinjauan umum teoritis yang berisikan tentang pengertian teknik pembelajaran aktif, Pentingnya menciptakan pembelajaran aktif dalam menghadapi tantangan zaman, pengolaborasian metode mengajar dalam menciptakan pembelajaran aktif, optimalisasi penggunaan media dalam menciptakan pembelajaran aktif, optimalisasi manajemen kelas, dan faktor-faktor yang mempengaruhi teknik guru dalam melaksanakan pembelajaran aktif
    Bab III, Metode penelitian yang berisikan tentang  subjek dan objek penelitian, data dan sumber data serta teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data dan analisis data, serta prosedur penelitian.
    Bab IV, Laporan hasil penelitian yang berisikan tentang gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data, dan analisis data.
    Bab V, Penutup yang berisikan kesimpulan dan saran-saran.  











    10
     
    SUMBER KUTIPAN BAB I

    1Drs. H. A.Kadir Djailani, Konsepsi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta, CV Putera Harapan, 2000), hlm. 7

    2Departemen Agama RI, Alqur’an dan Terjemahanya, (Yayasan Penyelenggara Penterjemahan Alqur’an, 1992) hlm. 911

    3Ahmad Rohani, HM dan H. Abu Ahmadi, Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta, Rineka Cipta, 1991, Cet I), hlm. 3

    4Drs. H. Munadi, Program Pengalaman Lapangan (PPL), (Amuntai, STAI Rakha, 2009), hlm. 4

    5Roestiyah N.K, Teknik Belajar Mengajar, (Jakarta, Rineka Cipta, 1991), hlm. 1

    6Afwi Suparman dan Purwanto, Analisis Pembelajaran Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (Jakarta, Rineka Cipta, 1997), hlm.




    BAB III

    METODE  PENELITIAN


    A.    Subjek dan Objek Penelitian

    1. Subjek Penelitian                      
    Subjek dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar mata pelajaran fiqih di MAN Pugaan Kabupaten Tabalong pada tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah satu orang
    1. Objek Penelitian
    Objek penelitian ini adalah tentang teknik guru fiqih dalam pembelajaran aktif di MAN Pugaan Kabupaten Tabalong

    B.     Data, Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

    1.      Data
    Data yang digali dalam penelitian ini, yaitu data pokok dan data penunjang.
    a.       Data Pokok
    Data pokok dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
    1)      Teknik guru fiqih dalam pembelajaran aktif di MAN Pugaan Kabupaten Tabalong yang dilaksanakan meliputi:         
    a)      Pengolaborasian metode mengajar
    b)     
    58
     
    Optimalisasi penggunaan media
    c)      Memaksimalkan manejemen kelas

    2)      Faktor-faktor yang mempengaruhi teknik guru fiqih dalam melaksanakan pembelajaran aktif di MAN Pugaan Kabupaten Tabalong
    a)      Latar belakang pendidikan guru
    b)      Pengalaman mengajar
    c)      Fasilitas/sarana
    d)     Kedisiplinan
    b.      Data penunjang
    Data penunjang ini digali untuk melengkapi dari data pokok, yakni sebagai berikut.
    1).    Sejarah berdirinya MAN Pugaan Kabupaten Tabalong
    2).    Keadaan guru, staf, TU dan siswa pada MAN Pugaan Kabupaten Tabalong
    3).    Sarana dan prasarana  MAN Pugaan Kabupaten Tabalong

    2.  Sumber Data
    Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
    a.       Responden, yaitu guru fiqih di MAN Pugaan Kabupaten Tabalong
    b.      Informan, yaitu kepala madrasah, siswa dan staf TU MAN Pugaan Kabupaten Tabalong

    3.   Teknik Pengumpulan Data

    Untuk mengumpulkan data-data penelitian ini penulis menggunakan teknik-teknik sebagai berikut.
    1.   Observasi
    Teknik ini digunakan untuk memperoleh data mengenai strategi yang direncanakan dan dilaksanakan, faktor-faktor yang mempengaruhi teknik guru fiqih dalam melaksanakan pembelajaran aktif di MAN Pugaan Kabupaten Tabalong
    2.   Wawancara          
    Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang strategi yang direncanakan, strategi yang dilaksanakan faktor-faktor yang mempengaruhi strategi dalam pembelajaran yaitu: latar belakang pendidikan guru, pengalaman mengajar, serta gambaran umum lokasi penelitian.

    3.   Dokumenter

    Teknik ini digunakan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum lokasi penelitian.
    Untuk lebih jelasnya mengenai data, sumber data dan teknik pengumpulan data dapat dilihat pada matriks berikut .







    MATRIKS

    DATA, SUMBER DATA DAN TPD
    No
    DATA
    SUMBER DATA
    TPD
    1.








    Teknik Guru Fiqih Dalam Pembelajaran Aktif.
    d)     Pengolaborasian metode mengajar
    e)      Optimalisasi penggunaan media
    f)       Memaksimalkan manejemen kelas


    Guru

    Guru

    Guru



    Observasi, Wawancara

    Observasi, Wawancara

    Observasi, Wawancara
    2.
    Faktor-faktor yang mempengaruhi teknik pembelajaran aktif
    1)      Latar       belakang pendidikan guru Fiqih
    2)      Pengalaman mengajar
    3)      Kedisiplinan mengajar
    4)      Fasilitas


    Guru

    Guru
    Guru
    Guru


    Observasi, Wawancara

    Observasi, Wawancara
    Observasi, Wawancara
    Observasi, Wawancara
    3.
    Data Penunjang
    a.       Gambaran Umum Lokasi Penelitian
    1)      Sejarah berdirinya sekolah
    2)      Keadaan guru, staf TU dan siswa
    b.      Sarana dan prasarana sekolah.


    Kepsek dan TU
    TU
    Kepsek dan TU



    Observasi, Dokumenter
    Observasi, Dokumenter
    Observasi, Dokumenter

     


    C.          Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

    1. Teknik Pengolahan Data
     Setelah data terkumpul  kemudian diolah/disaring  sedemikin rupa kemudian diklasipikasikan menurut kategori yang sudah ditetapkan sebelunya. Dalam mengumpulkan data ini ada beberapa teknik yang dilakukan, yaitu:
    a.       Reduksi Data (Penyederhanaan Data)
    Dalam hal ini penelitian melakukan kesimpulan terhadap pendapat atau hasil dari wawancara yang dilakukan penulis  dengan responden. Berdasarkan catatan-catatan yang muncul dilapangan, sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan dipilah oleh penulis.
    b.      Display Data (Menampilkan Data)
    Pada tahapan ini peneliti menyusun data yang sesuai dengan reduksi data, sehingga dapat menjadikan informasi yang ditampilkan, dan membuat kesimpulan yang memiliki hubunngan antara judul dan hasil di lapangan.
    c.       Verfikasi Data (Pengecekan Data)
    Pada langkah ini dapat dikaji ulang dan peneliti dapat menyimpulkan data yang sifatnya terbuka, dan dapat mengambarkan serta menjelaskan kesimpulan dari data yang didapa di lapangan.
    1. Analisis Data
    Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yakni dengan mendskripsikan setiap data.

    D.         Prosedur Penelitian

    Penelitian ini menggunakan beberapa tahapan sebagai berikut:
    1. Tahap Pendahuluan
    a.       Penjajagan ke lokasi penelitian
    b.      Mengajukan judul proposal skripsi
    c.       Mengajukan desain proposal skripsi
    1. Tahap Persiapan
    a.       Seminar proposal
    b.      Memohon surat perintah riset kepada yang bersangkutan dengan lokasi penelitian
    c.       Menyampaikan surat perintah riset kepada yang bersangkutan dengan lokasi penelitian
    d.      Menyiapkan daftar observasi dan wawancara serta pedoman wawancara
    1. Tahap Pelaksanaan
    a.       Mengadakan observasi dan wawancara
    b.      Mengumpulkan data
    c.       Pengolahan data
    1. Tahap Penyusunan Laporan
    Dalam tahap ini penulis menyusun laporan hasil penelitian dengan berkonsultasi kepada dosen pembimbing untuk dikoreksi dan diperbaiki, seterusnya disetujui dan diperbanyak untuk dibawa ke sidang munaqasah untuk dipertahankan (di depan tim penguji).
     

    Makalah

    Skripsi

    Tesis