• Breaking News

    SKRIPSI STIA BINA BANUA_penggunaan Aplikasi Gaji Pegawai Negeri Sipil Pusat pada MTsN 1 Rantau Kabupaten Tapin


    BAB. I
    PENDAHULUAN

    A.    Latar Belakang Masalah
              Sejak dimulainya pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2005, implementasi kewenangan administratif tersebut telah dilaksanakan tercermin dengan beralihnya tugas-tugas ordonasering pengelolaan administrasi belanja pegawai dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan kepada Menteri Negara/Lembaga/Satuan Kerja. Pengalihan kewenangan ini tidak serta merta melepaskan tanggung jawab pengamanan dalam pengelolaan keuangan negara, sehingga perlu adanya suatu sistem yang mendukung. Dirjen Perbendaharaan telah menyediakan Aplikasi guna mendukung sistem pengelolaan administrasi belanja pegawai khususnya Gaji Pegawai Negeri Sipil Pusat yang selanjutnya disebut dengan Aplikasi Gaji Pegawai Negeri Sipil Pusat (GPP).
              Aplikasi GPP (Gaji Pegawai Negeri Sipil Pusat) digunakan untuk mempermudah mengelola gaji Pegawai Negeri Sipil Pusat pada Satuan Kerja. Pembayaran Gaji Pegawai Negeri adalah masalah yang sangat peka, karena menyangkut kelangsungan hidup Pegawai Negeri beserta keluarganya. Aplikasi GPP (Gaji Pegawai Negeri Sipil Pusat) ini sudah diterapkan di MTsN 1 Rantau  Kabupaten Tapin sejak 6 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2007.
              Di dalam penjelasan pasal 7 Undang-Undang No. 8 tahun 1974 antara lain dinyatakan bahwa pada dasarnya setiap Pegawai Negeri beserta keluarganya harus hidup layak dari gajinya, sehingga dengan demikian ia dapat memusatkan perhatian dan kegiatannya untuk melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya. Selanjutnya dinyatakan pula, bahwa gaji adalah merupakan sebagai balas jasa atau penghargaan atas hasil kerja seseorang. Oleh karena itu kepada setiap Pegawai Negeri yang telah memenuhi syarat-syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku harus dibayarkan gajinya tepat pada waktunya dan dalam keadaan utuh. Pemerintah dalam hal ini, telah berusaha agar pelaksanaan pembayaran gaji Pegawai Negeri dapat berjalan tertib dan lancar dengan mengeluarkan peraturan-peraturan berupa penyempurnaan prosedur pembayaran gaji, terakhir dengan dikeluarkannya peraturan berupa Pedoman Pelaksanaan Sistem pembayaran gaji melalui rekening pegawai pada Bank yang dilaksanakan secara bertahap melalui uji coba pada beberapa Propinsi. Upaya perlindungan terhadap hak-hak pegawai adalah merupakan hal yang penting dalam rangka meningkatkan motivasi pegawai untuk bekerja lebih giat dan berdisiplin sehingga produktivitasnya dapat meningkat. Diharapkan Pegawai Negeri Sipil akan mengetahui hak-hak kepegawaiannya berupa penghasilan yang sah yang seharusnya diterima setiap bulannya.
              Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-37/PB/2009 tanggal 12 Agustus 2009 tentang Petunjuk Teknis Pengalihan Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai Negeri Sipil Pusat Kepada Satuan Kerja Kementerian Negara dan Lembaga, maka Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai Negeri Sipil Pusat telah diserahkan kepada satuan kerja Kementerian Negara dan Lembaga. Satuan Kerja (satker) bertanggung jawab penuh atas kebenaran data Pegawai Negeri Sipil untuk digunakan dalam pembayaran belanja pegawai, penyimpanan berkas-berkas yang berhubungan dengan kepegawaian yang berakibat pada perubahan pembayaran belanja pegawai, dan pemutakhiran data-data pegawai.
    Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Kementerian Keuangan sebagai instansi yang memiliki kewenangan untuk mengeluarkan petunjuk teknis terkait pembayaran belanja Pegawai Negeri Sipil Pusat yang dibebankan pada APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) telah menyediakan Aplikasi Gaji Pegawai Negeri Sipil Pusat (Aplikasi GPP) untuk melaksanakan tugas pengelolaan administrasi belanja Pegawai Negeri Sipil Pusat. Satuan kerja tinggal menggunakannya, merekam/mengupdate data Pegawai Negeri Sipil dan membuat dokumen yang disyaratkan dalam rangka pembayaran belanja pegawai.
              Dalam tahap awal pelaksanaan PER-37/PB/2009, KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) telah memberikan bimbingan kepada satuan kerja dalam merekam data Pegawai Negeri Sipil yang bekerja pada kantornya masing-masing. Hasil dari pekerjaan tersebut adalah tersedianya data Pegawai Negeri Sipil yang lengkap dan akurat. Setelah itu, satuan kerja mengupdate sendiri data kepegawaiannya dalam aplikasi Gaji Pegawai Negeri Sipil Pusat apabila terjadi perubahan dan merekam data pegawai baru bila ada pegawai yang baru bekerja sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil.

    B.       Pokok Permasalahan
              Permasalahan yang dihadapi penggunaan Aplikasi Gaji Pegawai Negeri Sipil Pusat pada MTsN 1 Rantau  Kabupaten Tapin dalam pengelolaan gaji pegawai antara lain:
    1.       Memerlukan sumber daya manusia yang berkompeten dalam mengoperasikan aplikasi ini.
    2.      Memerlukan ketelitian dan keuletan dalam mengoperasikan aplikasi ini.
    3.      Karena gaji induk yang menggunakan Aplikasi Gaji Pegawai Negeri Sipil Pusat pada MTsN 1 Rantau  Kabupaten Tapin diproses dengan ditransfer langsung ke rekening PNS, maka sedikit sekali PNS yang menandatangani tanda terima gaji.
    4.      Pengawasan dan motivasi, lemahnya pengawasan dan motivasi dari atasan, karena biasanya atasan sendiri tidak mengetahui dan tidak menguasai  penggunaan aplikasi ini.
    C.       Perumusan Masalah
              Dari uraian tersebut diatas, maka perumusan masalah penelitian ini adalah :
    1.         Bagaimana penggunaan Aplikasi Gaji Pegawai Negeri Sipil Pusat pada MTsN 1 Rantau  Kabupaten Tapin
    2.         Apakah kelebihan dan kelemahan Aplikasi Gaji Pegawai Negeri Sipil Pusat pada MTsN 1 Rantau  Kabupaten Tapin
    3.         Apa saja faktor-faktor yang mempengarhi penggunaan Aplikasi Gaji Pegawai Negeri Sipil Pusat pada MTsN 1 Rantau  Kabupaten Tapin sebagai Satuan Kerja.

    C. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian
             Tujuan penelitian dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah :
    1.    Untuk mengetahui bagaimana penggunaan Aplikasi Gaji Pegawai Negeri Sipil Pusat pada MTsN 1 Rantau  Kabupaten Tapin
    2.    Untuk mengetahui apakah kelebihan dan kelemahan Aplikasi Gaji Pegawai Negeri Sipil Pusat pada MTsN 1 Rantau  Kabupaten Tapin
    3.    Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengarhi penggunaan Aplikasi Gaji Pegawai Negeri Sipil Pusat pada MTsN 1 Rantau  Kabupaten Tapin sebagai Satuan Kerja.
              Sedangkan Kegunaan Hasil penelitian yang didapat oleh penulis dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan berguna untuk :
    1.      Memberikan sumbangan masukan pada MTsN 1 Rantau  Kabupaten Tapin dalam menangani suatu system pengelolaan gaji Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan MTsN 1 Rantau  Kabupaten Tapin. Serta sangat membantu dalam sistem pengelolaan gaji Pegawai Negeri Sipil pada MTsN 1 Rantau  Kabupaten Tapin.
    2.      Menambah pengetahuan dan pengalaman serta sumbangan pemikiran terhadap perkembangan ilmu pengetahuan Administrasi Publik
    3.      Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi gelar sarjana Strata Satu ( S1) khususnya sarjana Administrasi Publik pada Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bina Banua Banjarmasin.
















    BAB IV
    METODE PENELITIAN

    A.      Waktu dan Lokasi Penelitian
              Adapun waktu yang diperlukan dalam penelitian selama 4 (empat) bulan dengan rincian kegiatan dalam matriks sebagai berikut :
    No
    Kegiatan
    BULAN
    I
    II
    III
    IV
    1
    2
    3
    4
    1
    2
    3
    4
    1
    2
    3
    4
    1
    2
    3
    4
    1.
    2.
    3.
    4.
    5.
    6.
    7.
    Penyusunan Proposal
    Pengumpulan Data
    Pengolahan Data
    Analisis Data
    Interpretasi  Data
    Penlisan laporan
    Penjilidan
    x

    x

    x

    x



    x



    x



    x



    x




    x




    x




    x




    x





    x





    x






    x







    x

              Sedangkan  lokasi yang digunakan untuk penelitian ini yaitu di MTsN 1 Rantau  Kabupaten Tapin.

    B.       Mode Penelitian
              Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analisis dimana penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan cara meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, kondisi, suatu sistem, pemikiran, ataupun suatu kilas peristiwa pada masa sekarang, tujuan dari penelitian deskriptif eksploratif adalah untuk membuat deskripsi gambaran, atau lukisan secara system, serta hubungan fenomena yang diselidiki.
                Penelitian ini memaparkan penggunaan Aplikasi Gaji Pegawai Negeri Sipil Pusat pada MTsN 1 Rantau  Kabupaten Tapin dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

    C.     Penentuan Populasi dan Sampel
    1.         Populasi
              Populasi itu bersifat umum dan meliputi berbagai keadaan, sehingga yang menjadi populasi adalah seluruh pegawai sebanyak 30 orang yang ada di MTsN 1 Rantau  Kabupaten Tapin.
    2.         Sampel
              Sampel adalah “sebagian atau wakil populasi yang diteliti”  Adapun jenis sampel yang digunakan dalam penelitian ini, menggunakan proporsional sampel, menurut Sutrisno Hadi, berpendapat bahwa:
    Proporsional sampel, jika populasi terdiri dari beberapa sub populasi yang tidak homogen dan tiap-tiap sub populasi akan diwakili dalam penyelidikan.
             Dalam penelitian ini yang akan menjadi sampel adalah 1 orang Kepala Madrasah, 2 orang Wakamad, 1  orang Bendahara, 1 orang PPABP (Petugas Pengelola Administrasi Belanja Pegawai) dan 10 orang Pegawai pada MTsN 1 Rantau  Kabupaten Tapin
    D.Teknik Pengumpulan Data
    1.      Metode Observasi
              Merupakan suatu teknik untuk memperoleh data dengan menggunakan pengamatan (gejala-gejala) yang diselidiki. 
              Berdasarkan pendapat-pendapat dapat dikemukakan bahwa Observasi adalah merupakan tekhnik atau metode untuk mengadakan penelitian dengan cara mengamati langsung terhadap kejadian, baik di sekolah maupun di luar sekolah dan hasilnya dicatat secara sempurna.                                Dengan metode ini peneliti mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyek penelitian, dalam hal ini yang diamati adalah lokasi atau letak penelitian. Dari sana dapat diketahui beberapa data yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian ini.
    2.      Metode Angket
              Angket atau kuesioner menurut Suharsimi Arikunto adalah, “sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”. 
              Berdasarkan pengertian tersebut di atas, maka  yang disebut angket adalah seperangkat pertanyaan yang harus dijawab oleh responden untuk memperoleh data yang diperlukan.

    3.      Metode Interview
              Metode ini disebut juga dengan wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. 
              Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode wawancara yang bersifat tidak langsung,   yaitu wawancara yang dilakukan dengan 1 orang PPABP (Petugas Pengelola Administrasi Belanja Pegawai), 1 orang Bendahara.
    4.      Metode Dokumentasi
              Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan transkrip, agenda dan sebagainya.  Peneliti menggunakan metode ini adalah untuk memperoleh data tentang MTsN 1 Rantau  Kabupaten Tapin

    E. Metode Analisa Data
             Setelah mengadakan serangkaian kegiatan (penelitian) dengan menggunakan beberapa metode di atas, maka data-data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan teknik deskriptif. Teknik ini dipergunakan untuk menganalisa data yang bersifat kualitatif atau data yang tidak dapat direalisasikan dengan angka.   
              Adapun data yang bersifat kuantitatif akan dianalisa dengan menggunakan teknik prosentase, dimana akan digunakan rumus sebagai berikut :
                 F
    P   =  ------- x 100 %
                 N
    Keterangan :     P  : Prosentase
                             F  : Frekuensi / Jumlah Jawaban
                             N : Jumlah responden
     Dimana :
    80 – 100          = sebagian terbesar
    60 – 79            = sebagian besar
    40 – 49            = sebaian pertengahan
    20 – 29            = sebagian kecil
    0 – 19              = sebagian terkecil

    F.  Definisi  Operasional
              Untuk melihat lebih jelas  mengenai konsep penelitian, maka dibuat definisi operasional sebagai berikut:
    1.      Sistem Pengelolaan adalah suatu pekerjaan yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam kerjasama  untuk mencapai suatu tujuan tertentu
    2.      Gaji adalah salah satu hal yang penting bagi setiap karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan, karena dengan gaji yang diperoleh seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
    3.      Pegawai Negeri Sipil adalah Pegawai Tetap pada MTsN 1 Rantau  Kabupaten Tapin.


    G.  Kerangka Berfikir
    Pelaksanaan Pengelolaan Gaji

    Pendidikan

              Untuk kerangka berfikir penelitian dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

    Kekurangan

    Kelebihan

    Motivasi


    Pelatihan


    Pengalaman

     

    Tidak ada komentar:

    Makalah

    Skripsi

    Tesis